SINGAPUR,

SINGAPUR,

Rabu, 29 Oktober 2008

HATI YANG BERSIH, KUNCI KEBAHAGIAN


Foto : kanan , MRT di Singapur
Didalam tubuh setiap manusia itu adalah segumpal daging, namanya hati atau kalbu. Kalau kalbu itu baik maka baiklah manusia itu. Jagalah hati, jangan kau kotori, kata syair nyanyi.
Apa yang dikatakan hati seseorang bersih??Adalah hati yang terbebas dari sifat iri, dengki, sombong, takabur, ria, dendam, ujub, dsb. Apa tanda2 seseorang yang berhati bersih??Dia selalu merasa senang dan bahagia dan wajahnya bersih,teduh, tenang, sehingga setiap orang yang memandangnya dan yang contak dengan dia akan merasa senang dan nyaman.
Kenapa orang yang berhati bersih merasa bahagia, tenang dan senang??Karena dihati dia tidak ada beban apapun, semua masalahnya sudah diserahkan kepada ZAT YANG MAHA ADIL, MAHA TAHU, MAHA BERKUASA, yang tentunya akan diselesaikan NYA dengan se adil2nya pula.
Biasanya orang yang berhati bersih badannya sehat karena jiwanya sehat dan awet muda.
Bagaimana caranya untuk memperoleh hati yang bersih??Kuncinya adalah : "Percaya penuh terhadap hukum Allah swt dan kekuasaanNya" dan menjauhi diri dari perbutan dosa spt. perbutan maksiat (zina, selingkuh, bohong, menipu, dsb). Karena dosa2 tsb bisa menjadikan hati berkarat, penuh debu dosa.
Kenapa orang yang hatinya kotor jadi sengsara??Karena mereka tidak pernah merasa senang,tenang dan bahagia karena dihatinya ada penyakit SMS (Susah Melihat orang Senang) dan tidak pernah merasa bersyukur, menerima keadaan dan menerima kenyataan.
Apapun yang terjadi didunia ini termasuk terhadap diri kita adalah atas kehendak Nya bukan atas kehendak manusia. Jadi kalau ada orang lain yang kaya, pangkatnya lebih tinggi dan kelebihan lainnya dari kita, kita tidak pelu "iri" karena semuanya itu adalah kehendak NYA. Kalau kita iri, dengki, sebenarnya kita iri dan dengki bukan terhadap manusia tsb tapi terhadap Allh swt. Maka apabila kita tidak menerima kehendak Allah swt, menentang keputusan NYA yang sengsara kita juga,karena dihati kita akan terasa sakit, iri dan dengki atas kelebihan orang lain.
Selanjutnya, kalau kita dizalimi, disakiti, dianiaya, ditipu, dsb, maka kita tidak perlu sakit hati, ingin balas dendam, dsb. Ikhlaskan saja, lupakan saja, ambil saja hikmahnya, mungkin penyebabnya dari kita juga sepeti kita kurang berzakat,kurang infak, kurang amal kebaikan atau kita memperoleh rezeki dengan cara yg tidak baik. Maka serahkan saja masalah tsb kepada Allah swt, Zat Yang Maha Adil, dengan janji dan hukumNya yang nyata.
Setiap perbuatan baik akan dibalas dengan kebaikan dan perbuatan jahat akan dibalas dengan kejahatan juga. Yang akan membalas kejahatan orang jahat tsb adalah Alla swt, bukan kita.
Jadi jangan ambil alih tugas Allah swt dengan melakukan pembalasan sendiri yang akan berakibat lebih fatal kie kita, bisa2 masuk penjara.
Jadi kalau segala masalah, problem kita, sudah kita serahkan ke pada NYA maka kita akan plong, bebas dari sakit hati, iri, dengki, dendam dan segala penyakit hati lainnya.
Dengan demikian maka hati kita tenang, senang, tanpa beban sehingga hidup ini makin indah..selamat mencoba.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Postingan yang segerrrr...Thanks