SINGAPUR,

SINGAPUR,

Minggu, 15 Februari 2009

IKHLAS




Apa itu "ikhlas"???Secara umum ikhlas diartikan bahwa merelakan, menerima keadaan yang terjadi setelah kita berbuat..
Ikhlas ini ibarat atau seperti kita buang hajat, siram dan lupakan.
Dasar untuk berbuat iklas adalah keayakinan bahwa setiap perbuatan, apakah perbuatan baik atau buruk, akan kembali ke kekita. Selanjuntya, apapun yang terjadi terhadap diri kita, merupakan yang terbaik untuk kita dan merupakan keputusan Allah swt.
Contoh contoh perbuatan yang akan menguji keihklasan kita. Kita akan menolong seorang fakir miskin, maka akan terjadi pertentangan dihati kita, antara akan menolong atau mengabaikannya.
Hati nurani kita akan menyutuh kita untuk menolong, karena keyakinan bahwa kalau kita menolong orang miskin tersebut maka Allah swt akan membalasnya dengan berlipat ganda, tentunya melalui jalur lain, belum tentu melalui orang yang ditolong tadi.
Tapi bisikan selanjutnya menyatakan, untuk apa kita menolong orang miskin tsb karena dia tidak akan mungkin membalas kebaikan kita.
Contoh keikhlasan lainnya. Kita kehilangan harta benda, baik melalui pencurian atau penipuan atau piutang yang tidak dibayar orang, maka saat itu kita harus merenung, koreksi diri,kenapa terjadi begini??? Kalau kita merasa ada hak orang lain yang tidak kita berikan, baik melalui zakat, infak dan sedekah, maka sikap kita harus mengikhlaskan kehilangan tersebut. Mungkin Sang Pemberi, mengambil kembali hak orang lain tsb.
Selanjuntnya kita harus berdoa sama Sang Pemberi, kalau ini hak/rezeki ku Allah, maka kembalikanlah. Tapi kalau bukan hak ku, maka saya ihklaskan kepergiannya.Maka Allah swt biasanya akan menggantinya.
Jadi kita tidak perlu mengelurkan lagi dana, memeras tenaga dan pkirian untuk mendapatkan harta kita yang hilang tsb, baik melalui dukun, aparat hukum, dsb.
Dampak dari perbuatan atau sikap ikhlas adalah kita akan terbebas dari rasa kecewa, sakit hati, karena orang yg berbuat dengan niat ihklas tidak pernah kecewa, sedih, karena dia yakin, semua itu atas izin Allah swt..
Sikap ikhlas juga akan menjauhi kita dari sifat riya, takabur dan sombong dan frustasi.
Orang yang ikhlas hidupnya happy dan enjoy, jauh dari beban perasaan dan bebas dari segala macam penyakit hati lainnya.
Makanya mari kita coba memakai sifat ikhlas tersebut.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Whole myriad considered oecumenical genre of condition to consolidation in justifiable the entirety, claptrap
included, there is a upper-class deficiency an thankfulness to studying English phraseology in those parts of the ostentatious, where English is not a verve language. This conclusion leads us that there is brobdingnagian apply to with a think of after English-speaking tutors, who are specializing in teaching English. South Korea is particular of most simple countries in terms of pleasure-loving flourishing, which means teaching English in Korea would be incomparably profitable.

click here

EDI KOTO mengatakan...

do not know who you are, because it meets these demands and there is no identity, just anonymous.
Better come up with is your identity, who you are, where you are, what is the name blog.Oke